Perawatan Bunga Anggrek |
Anggrek adalah bunga yang mempesona dengan warna yang terang dan sangat menarik. Anggrek memiliki pancaran keindahan tersendiri bagi para pecinta bunga anggrek. Keindahan dan keelokan bunga ini membuatnya sangat diminati oleh para pecinta bunga anggrek untuk dijadikan tanaman hias. Akan tetapi, tidaklah mudah untuk merawat bunga ini agar terlihat tetap cantik untuk dipandang. Perawatan yang tepat dan sesuai bisa membuat bunga anggrek terlihat tampak cantik sesuai yang diharapkan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan para pecinta bunga anggrek untuk merawat bunga yang mempesona ini. Tips Merawat Bunga Anggrek 1. Menyiram anggrek dengan teliti : Anggrek harus disiram secara menyeluruh ketika kering. Penyiraman yang berlebihan akan memberikan dampak buruk bagi anggrek sehingga hal tersebut perlu dihindari oleh para pecinta anggrek. 2. Mengondisikan temperatur yang cocok : Anggrek tumbuh paling baik 18-30oC dan masih dapat bertahan sekitar 10oC pada malam hari. Anggrek perlu dilindungi dari perubahan temperatur yang ekstrim dan pancaran sinar matahari langsung. 3. Memupuk pada saat yang tepat : pemberian pupuk dengan takaran yang pas harus dilakukan. Permberian pupuk yang berlebihan harus dihindari dan dosis pupuk yang diberikan perlu dijaga agar tetap rendah. Anggrek memerlukan pemupukan yang teratur selama musim panas sedangkan di musim dingin, frekuensi pemupukan dapat lebih jarang dari pada pemupukan pada musim panas. 4. Tumbuhkan pada wadah/pot yang cocok : Anggrek adalah tanaman epifit dan senang untuk memiliki akar napas. Mengubur anggrek dengan paksa di dalam tanah harus dihindari dan akar harus dapat tumbuh keluar pot. 5. Menyediakan intensitas cahaya dan kelembapan yang tepat : Anggrek menyukai kondisi udara yang lembap untuk tumbuh. Baki/penampang yang lembab dapat digunakan untuk tujuan ini. Selaras dengan kelembapan, siklus aliran udara yang seimbang akan meningkatkan pertumbuhan tanaman anggrek. Anggrek memiliki kebutuhan cahaya yang bervariasi dan harus ditujukan sesuai dengan kadar cahaya yang dibutuhkan. Selama musim dingin, suplai cahaya dari lampu dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan anggrek. 6. Pemindahan anggrek ke pot baru ketika diperlukan : ketika anggrek dikeluarkan dari pot dan dipindahkan ke pot yang lebih besar dengan pori-pori dan drainase yang baik, maka penanaman ulang harus dilakukan secara hati-hati. Budidaya Tanaman AnggrekA. ASPEK LINGKUNGANSecara alami anggrek (Famili Orchidaceae) hidup epifit pada pohon dan ranting-ranting tanaman lain, namun dalam pertumbuhannya anggrek dapat ditumbuhkan dalam pot yang diisi media tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, seperti faktor lingkungan, antara lain sinar matahari, kelembaban dan temperatur serta pemeliharaan seperti : pemupukan, penyiraman serta pengendalian OPT.Pada umumnya anggrek-anggrek yang dibudidayakan memerlukan temperatur 28 + 2° C dengan temperatur minimum 15° C. Anggrek tanah pada umumnya lebih tahan panas dari pada anggrek pot. Tetapi temperatur yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Kelembaban nisbi (RH) yang diperlukan untuk anggrek berkisar antara 60–85%. Fungsi kelembaban yang tinggi bagi tanaman antara lain untuk menghindari penguapan yang terlalu tinggi. Pada malam hari kelembaban dijaga agar tidak terlalu tinggi, karena dapat mengakibatkan busuk akar pada tunas-tunas muda. Oleh karena itu diusahakan agar media dalam pot jangan terlampau basah. Sedangkan kelembaban yang sangat rendah pada siang hari dapat diatasi dengan cara pemberian semprotan kabut (mist) di sekitar tempat pertanaman dengan bantuan sprayer. Berdasarakan pola pertumbuhannya, tanaman anggrek dibedakan menjadi dua tipe yaitu, simpodial dan monopodial. Anggrek tipe simpodial adalah anggrek yang tidak memiliki batang utama, bunga ke luar dari ujung batang dan berbunga kembali dari anak tanaman yang tumbuh. Kecuali pada anggrek jenis Dendrobium sp. yang dapat mengeluarkan tangkai bunga baru di sisi-sisi batangnya. Contoh dari anggrek tipe simpodial antara lain : Dendrobium sp., Cattleya sp., Oncidium sp. dan Cymbidium sp. Anggrek tipe simpodial pada umumnya bersifat epifit. Anggrek tipe monopodial adalah anggrek yang dicirikan oleh titik tumbuh yang terdapat di ujung batang, pertumbuhannnya lurus ke atas pada satu batang. Bunga ke luar dari sisi batang di antara dua ketiak daun. Contoh anggrek tipe monopodial antara lain : Vanda sp., Arachnis sp., Renanthera sp., Phalaenopsis sp., dan Aranthera sp. Sumber : http://www.deptan.go.id/ditlinhorti/ |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar